Deklarasi ASEAN Blogger

Peserta ASEAN Bloggers Conference (Foto : Wisnu Sakti Dewobroto)

Bertempat di Museum PASIFIKA Kawasan Nusa Dua Bali, tanggal 16 – 17 November lalu lebih dari 100 blogger dari beberapa komunitas Blogger di Indonesia dan juga perwakilan Blogger dari negara-negara ASEAN berkumpul dalam suatu event ASEAN Bloggers Conference. ASEAN Blogger Community (ABC) Chapter Indonesia sebagai penyelenggara adalah komunitas yang dibentuk berdasarkan Deklarasi di Jakarta 10 Mei 2011 oleh wakil-wakil komunitas blogger Indonesia.

Salah satu acara dalam Conference ini – disamping penyajian materi dari para Expert juga Sharing Blogsphere di seluruh negara ASEAN – adalah ASEAN Blogger Meeting. Dalam Forum Group Discussion ini kami dibagi dalam 3 kelompok besar (karena jumlah Group lebih dari 30 orang) 🙂 . Group A dipimpin oleh Ilham Syahputra Nasution, Group B oleh saya sendiri dan Group C oleh Herman Saksono. Awalnya kami diinformasikan mekanisme FGD ini kami selaku Ketua Kelas akan mendapatkan pengarahan dari Pak Hazairin Pohan sebelum mulai memimpin diskusi. Saat itu saya merasakan ada gambaran tentang jalannya FGD yang akan saya pimpin. Namun karena waktu yang mendesak, setelah MC Eka Situmorang mengundang kami para ketua kelas kedepan, saat itu juga dibacakan anggota-anggota Group dan harus ikut bersama kami ke tempat yang telah ditentukan oleh panitia.

More

Building a Green Society: Online Seminar from UNESCO, CONNECT ASIA & DIKTI

Building a Green Society: seminar yang akan menghubungkan para ahli di seluruh dunia untuk berbagi visi mereka untuk menciptakan masyarakat hijau. Peserta dari diseluruh dunia akan berinterkasi dalam diskusi yang berpusat di asia melalui video conference dari universitas mereka sendiri : Hari ini 25 November 2011 [ONLINE SEMINAR: 07.00 – 09.00 GMT / 14.00 – 16.00 Jakarta Time (WIB)]

ONLINE SEMINAR : Building o Green Society. Today November 25, 2011

Seminar yang akan membahas Peran Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, Budaya dan komunikasi ini akan menghadirkan Opening Remarks from Miss. Irina Bokova (UNESCO Director General) dari Jakarta, Keynote Speaker Mr. Jeffrey Sachs from New York dengan materi “Towards a Green Economy” dan Moderator Desi Anwar dari Jakarta.

Pembicara untuk seminar ini adalah :

Kategori Science : Prof. R. Martin Lees dari Montpelier dan Prof. Jun Murai dari Tokyo, dengan Tema : The Role of science, technology and innovation in the transition to a green economy.

Katergori Culture : Mr. Herbie Hancock  and Dr. Faridah Noor Mohd Noor dari Kuala Lumpur, dengan tema : A Driver for effective  sustainable development.

Kategori Education : Prof. Hans Van Ginkel from Utrecht dan Prof. Emil Salim from Jakarta, dengan tema : Education for Sustainable Future .

More

OLELE Gorontalo goes to DEMA Show, Florida USA

Taman Laut OLELE, Gorontalo (Foto: Chris Simanjuntak)

Pertengahan Oktober lalu tiba-tiba saya dihubungi oleh Catharina Latjuba (Ocha) yang saat itu akan ke Gorontalo. Niatnya ke Gorontalo adalah ingin membuat Video tentang Gorontalo baik under water maupun keadaan Gorontalo terutama profil provinsi ini. Malamnya saya ketemu di loby Hotel Quality dan disana ketemu juga dengan Farishad Latjuba dan Chris Simanjuntak, dan ternyata mereka adalah Tim untuk ‘project’ ini. Dalam pembicaraan yang berlangsung santai tapi serius ini, ternyata Ocha begitu saya biasa menyapanya, sedang merencanakan untuk membawa Gorontalo khususnya Potensi Wisata under water laut Gorontalo atau Wisata Bahari ke suatu exebisi internasional di Amerika yaitu DEMA Show. Sounds great, pikir saya saat itu, karena tentunya ini adalah peluang besar bagi Gorontalo untuk lebih dikenal dimata internasional khususnya potensi Wisata Bahari : Diving dan sejenisnya.

Dalam diskusi itu banyak hal yang menjadi topik pembicaraan, terutama potensi bawah laut yang kita miliki, kurangnya perhatian pemerintah yang berimbas pada belum tersedianya sarana yang memadai untuk menyambut turis-turis internasional bahkan lokal yang akan diving di Gorontalo. Namun melihat semangat dari Ocha dan rekan-rekan yang saya lihat saat itu tentunya hal ini bukan kendala yang berarti, satu demi satu kendala itu akan diatasi. Dan akhirnya malam itu hadir bersama dengan kami Kepala Dinas Pariwisata Provinsi dan beberapa Kadis Pariwisata Kabupaten di Gorontalo. Satu yang menjadi harapan yakni support pemda sedikit bisa disampaikan malam itu.

More

Kembalikan Kejayaan Indonesia (Ayo Indonesia Bisa)

Logo Sea Games 2011 (Sumber: http://www.seag2011.com)

Bulan ini tepatnya 11 November 2011 (11 11 11) masyarakat olah raga di kawasan Asia Tenggara akan tertuju pada event dua tahunan 26th Southeast Asian Games yang akan berlangsung di dua tempat yakni Palembang, Sumatera Selatan dan Jakarta Indonesia dari tanggal 11 hingga 22 November 2011. Dengan 11 Negara peserta, lebih dari 6000 atlet akan bertanding di 44 cabang olahraga pada event ini. Tempat penyelenggaraan di Palembang dipusatkan di Jakabaring Sport City. Sedangkan tempat penyelenggaran di Jakarta dipusatkan di Senayan Sport Complex. Stadion utama yang dipergunakan adalah Stadion Gelora Sriwijaya atau Stadion Jakabaring.

Event ini mengingatkan saya pada beberapa tahun lalu, saat kita hanya punya satu channel televisi yakni TVRI dan membuat kita selalu update dengan moment Sea Games ini. Nama-nama atletpun kita selalu hapal dan ingat prestasi mereka. Masih terbayang bagaimana Mardi Lestari yang sempat menjadi orang tercepat di Asia Tenggara, Elvira Rossa Nasution perenang andalan Indonesia menjadi yang tercepat di kolam renang, Rully Nerre dan teman-temannya di Lapangan Bola sempat beberapa kali mempersembahkan medali emas bergengsi di even Sea Games ini. Susi Susanti, Alan Budikusuma, Hastomo Arby, Lim Swee King, Taufik Hidayat dan lain-lain yang juga mengharumkan nama Indonesia di lapangan bulutangkis. Nama-nama besar lainnya tentunya sangat banyak.

More

(My) November

November is coming, yah seiring datangnya bulan November, sebenarnya saya dah komit untuk nulis lagi di blog ini yang harusnya awal November kemarin, namun bisanya baru saat ini. Dan judul (My) November sepertinya tepat bila saya melihat kegiatan serta aktivitas saya dibulan November ini.

Melihat kalender duduk yang ada di meja kerja saya di Kampus selalu mata saya melihat tanggal-tanggal yang berjejer rapi di bulan November. Berjejer rapi namun sudah penuh dengan jadwal kegiatan. Bulan ini bisa dikatakan penuh kegiatan, bukan hanya di Program Studi dan kampus, namun juga kegiatan diluar pula. Diawal minggu pertama November saya harus berkutat dengan persiapan ToT kegiatan Survey ICTPura dari Kemeninfo, dimana saya dipercayakan sebagai Koordinator Survey Provinsi Gorontalo. Kegiatan ini adalah lanjutan kegiatan yang saya ikuti di Bali bulan lalu. Dan saatnya action adalah bulan November ini.

Minggu kedua November, tepatnya 10 November, saya harus bertolak ke Malang untuk satu event 11 11 11, event Rakornas APTIKOM se Indonesia, disini saya mewakili sebagai kapasitas Ketua Program Studi S1 Sistem Informasi Teknik Informatika UNG.  Kegiatan ini berlangsung hingga 13 November dan paginya saya harus bertolak kembali ke Gorontalo. Sehari setelah tiba di Gorontalo, rencananya tanggal 15 November atau minggu ke 3 November saya bareng teman saya Funco Tanipu akan bertolak ke Bali sebagai wakil dari Saronde Blog (Komunitas Blogger Gorontalo) untuk menghadiri ASEAN Blogger Conference yang berlangsung di Bali. Event ini berlangsung hingga 18 November. Dan 18 November pagi saya sudah harus balik lagi ke Gorontalo

18 November malam (insya Allah) saya punya kegiatan sambilan saya selama ini, yakni NgeMC. Yahh, malam itu saya akan ngeMC buat wedding teman saya. Dan seperti biasa saya akan melakukan kebiasaan saya untuk ngeMC setelah saya tiba di Gorontalo. Seperti kisah-kisah saya di sini… Tanggal 19 dan 20 November juga dah terjadwal buat ngeMC Wedding (lagi) 🙂

Minggu ke empat November, saatnya saya kembali ke tanggung jawab saya sebagai KaProdi di Kampus. Bulan ini mahasiswa saya di Program Studi S1 Sistem Informasi dah mulai melaksanakan Kerja Praktek (KP). Program telah diawali awal bulan dengan mengadakan pertemuan dengan mereka berupa pengarahan kegiatan dan nantinya Minggu 20 November diawali dengan Pembekalan berupa Coaching kepada peserta dan besoknya pelepasan secara resmi oleh Dekan. Bagian pertama dari kegiatan ini selesai. Minggu keempat November ini (juga), saya mengawali pendampingan Survey ICTPura di dua Kabupaten yakni Pohuwato dan Boalemo. Kegiatan survey ini sudah diawali untuk 3 Kabupaten dan Kota lainnya dari tanggal 14 sampai 18 lalu dan saya sebagai Koordinator Provinsi hanya mendampingi Surveyor di Kabupaten terjauh. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 25 November.

Puncak dari kegiatan survey ini adalah Rapat Pleno Akhir Survey yang akan berlangsung di minggu terakhir November selama 3 hari dari 27 sampai 29 November. Disini saya harus memimpin pleno bersama tim Survey Kabupaten dan Kota bersama tim dari Kemeninfo Pusat. Disela-sela waktu RPA, saya baru ingat bahwa saya juga harus ‘nyempatin’ waktu buat ngeMC Wedding tanggal 27 November. MC Wedding dua orang teman saya Yeyen Akib dan Rhano Saputra.

Informasi lainnya diakhir November tanggal 30 November kampus saya seperti biasa setiap akhir tahun akan mengadakan Musyawarah Kerja, dan ini akan berlangsung di Manado (sama seperti tahun lalu…) Kembali saya melihat tanggalan yang ada di kalender meja kerja saya. Sedikit berharap dan berdoa semuanya akan bisa dilalui dengan sempurna dan sesuai dengan rencana.

Ohya dalam padatnya kegiatan November ini ada moment bisa ngumpul dengan teman-teman saya juga, yakni tanggal 12 November sekembali dari Malang saya akan mampir ke Surabaya untuk satu malam dan saya sudah merencanakan ketemu dengan teman-teman PetualangACI regional Surabaya. Kemudian saat bersamaan dengan ASEAN Blogger Conference di Bali akan bertemu dengan PetualangACI yang juga ikut kegiatan ini Tuteh dan Nonadita juga teman yang dah tinggal di Bali juga.

Ahhh November, kau berikan kesibukan dan juga kebahagiaan didalamnya. 🙂

Kita Semua Harus Berbicara

Apakah anda lebih suka

Melompat keluar pesawat terbang tanpa parasut? ATAU Berbicara didepan orang banyak yang sangat asing bagi anda?

Bila jawaban anda yang kedua, jangan merasa tak enak. Banyak orang seperti anda. Meskipun setiap hari kita berbicara, toh sering kali hal ini sulit dilakukan, apalagi berbicara didepan khalayak ramai atau audience, dan terkadang juga kita dapat melakukannya dengan baik. Jalan menuju sukses, baik sosial maupun profesional, dilalui lewat berbicara (berkomunikasi). Bila anda tidak meyakinkan sebagai pembicara, maka jalan itu akan sangat buruk.

Pengalaman lain adalah seorang teman perempuan memberitahukan bahwa dia lebih berani melahirkan bayi beberapa kali pun dari pada melakukan presentasi (berbicara didepan umum). Kalau melahirkan, katanya, ia hanya harus menghadapi satu dua dokter, perawat dan suami yang menemani. Mereka adalah orang-orang yang sudah lama dikenal, baik hati, dan berada disana untuk membantu bukan mempersulit. Sebaliknya, ketika melakukan presentasi, anda harus berhadapan dengan orang-orang yang karakternya bermacam-macam dan kadang bisa menyulitkan anda. Mereka terkadang datang untuk mengambil manfaat, bukan memberi. Kadang mereka ingin menguji atau setidaknya ingin mengatakan, “Saya juga tahu kok,” atau “Saya tahu lebih dari sekedar yang anda sampaikan”.

More

Selamat Hari Blogger Nasional

27 Oktober 2011, Peringatan 4 tahun Hari Blogger Nasional

Pagi ini dimilis Saronde Blog, Komunitas Blogger Gorontalo saya mendapati email dari Bang Amril T. Gobel (Penasehat Saronde Blog) tentang informasi Hari ini (27 Oktober) adalah Hari Blogger Nasional. Terus terang saya baru mengetahui dari informasi tadi kalau hari ini Hari Blogger Nasional, seketika di TL Twitter banyak tweet yang bercerita tentang #HariBlogger dan sejenisnya. Saat itu juga kepikiran tentang kegiatan ngeBlog yang mulai lagi saya lakoni, setelah lamaaa banget tidak dijalani. Seketika ingatan dan kenangan saya melayang ke setahun lalu saat dimana teman-teman Gorontalo yang menyebar dimana-mana (kembali) ingin ‘menghidupkan‘ kembali Komunitas Blogger Gorontalo.

Adalah Suwitno Pomalingo yang pernah menghubungi saya saat saya masih di Makassar untuk ketemu dan membahas Komunitas ini. Berawal dari diskusi kecil-kecilan antara Saya dan Suwitno, kemudian kami menghubungi Jerry Montoliang, Zamroni Agus, Wawan Saleh, Funco Tanipu, Muzakir Imran dan Steven Polapa. Diskusi awal ini kami komunikasikan dengan Amril T Gobel dan saat itu meminta beliau menjadi penasehat. Saat itu Bang Amril segera menyetujuinya dan kami mengajak juga Luigi Pralangga (Orang Gorontalo yang juga suka ngeBlog dan saat ini tinggal di Kuwait). Lengkaplah sudah keinginan kami, dan nama yang kami pilih adalah Saronde yang melekat sekali dengan Gorontalo. (FYI: sebelumnya sudah ada Tumbilatohe juga yang pernah di gagas oleh Bang Amril sebagai Blog Komunitas Blogger Gorontalo)

Saat ini, sejak bergabung dengan Saronde Blog dan intensnya komunikasi dengan beberapa teman Blogger baik di Gorontalo maupun yang sudah kenal, keinginan serta hasrat untuk men-seriusi ngeBlog kembali lagi, walaupun kadang menyempatkan disela-sela kegiatan yang lumayan menyita waktu. Keinginan untuk membagi informasi lewat tulisan kembali hadir.

Balik lagi ke Komunitas Blogger Gorontalo, acara pertama yang kami ikuti adalah kegiatan Blogicilius Roadblog idBlogNetwork yang berlangsung di Makassar. Pada kegiatan itu saya dan Suwitno langsung diperkenalkan oleh Bang Amril sebagai perwakilan dari Saronde Blog, Kominitas Blogger Gorontalo. Ohya, Alhamdulillah juga kami dari Saronde Blog bisa mengirimkan wakil untuk Kopdar 1000 Blogger Nusantara di Sidoarjo, yang diwakili oleh Suwitno dan Jerry. Dan nantinya untuk event ASEAN Blogger Conference di Bali November nanti, saya dan Funco yang akan menghadirinya.

Selamat Hari Blogger Indonesia semuanya !
Semoga kita terus berkarya dan menjadi bagian dari perubahan Indonesia menjadi lebih baik ! (ATG)

MC segala event

Sebenarnya saya agak malas untuk menulis pengalaman MC yang satu ini, bukan karena saya have no idea, namun karena diantara banyaknya event MC yang saya bawakan, MC yang satu ini yang sebisa mungkin saya hindari. Yaitu MC diacara kedukaan. Maaf, bukan bermaksud menganggap remeh kegiatan ini, namun bagi saya MC untuk kegiatan ini tidaklah gampang. Salah satu keahlian yang harus kita miliki adalah penguasaan bahasa Arab atau ayat-ayat suci Al Qur’an atau Al Hadits yang kita sampaikan untuk menambah ‘greget‘nya opening atau clossing saat kita ngeMC.

Yah, dua hari ini – yaitu kemarin dan hari ini saya kebagian tugas ngeMC kedukaan yang saya harus terima. Yang pertama kemarin saya harus bertugas ngeMC hari ke-7 meninggalnya Tante saya. The only one yang diharapkan (baca: diminta) untuk ngeMC adalah saya. Dan saya dengan menyetujui permintaan tersebut atas dasar kekeluargaan. Hari ini, tepatnya sore tadi saya ngeMC juga untuk kegiatan yang sama, namun kali ini di acara Peringatan hari ke-7 dari orang tua rekan sejawat saya di kampus.

Kedua event ini, diawal saya sudah mencoba untuk menanyakan kalau ada yang sudah bersedia atau bisa, maka saya merelakan ‘posisi’ saya digantikan, namun sampai saatnya tiba tidak ada yang bisa dan saya yang harus melaksanakannya juga. Sebenarnya alasan saya untuk berat menerima ‘tugas’ ini adalah disamping alasan yang saya sampaikan diawal tadi, masih ada lagi alasan lainnya, seperti pakaian, kemudian saya kurang merasa tidak lengkap kalau tidak mengucapkan ayat-ayat Al Qur’an. Nah pada saat saya ingin mengucapkannya pun, saya takut kurang fasih atau malah salah. Belum lagi karena kebiasaan membawakan acara-acara lainnya, saya malah takut salah dalam pengucapan. Berabe kan kalau misalnya saya salah mengucapkan seperti ‘hadirin para tamu undangan yang berbahagia… (kebiasaan untuk acara wedding), padahal harusnya ‘hadirin, jamaah ta’jiah (atau : perkabungan) rahimakumullah atau ‘yang dirahmati Allah’. Nah ini dia yang membuat saya engan bahkan berat menerima ini.

MC Pemakaman Prof. Mansoer Pateda (Foto: Awal)

Namun seingat saya, hanya sekali saya merasa ‘nyaman‘ MC kedukaan atau pemakaman. Yakni saat MC Pemakaman orang tua salah seorang teman saya yang juga Dosen diinstansi saya. Dikarenakan beliau adalah Guru Besar, maka prosesinya adalah prosesi

MC Pemakaman Prof. Mansoer Pateda (Foto : Awal)

Sidang Senat Istimewa. Dalam run down acara yang saya bacakan telah tersusun jelas dan saya tidak menggunakan kata-kata lainnya selain yang sudah tercatat. Malah saya merasa ini lah satu-satunya kegiatan MC Perkabungan yang saya bawakan yang tidak membuat saya harap-harap cemas.

 

Ternyata, saya harus banyak belajar lagi, ya terutama untuk bisa disebut MC segala event atau MC yang siap setiap saat. Artinya bahkan untuk acara seperti inipun saya harus mampu untuk membawakan acaranya dengan percaya diri yang maksimal. Semoga 🙂

Spontanitas (dalam ngeMC)

Menghitung jam terbang saya sebagai MC tentunya saya dah gak ingat lagi, karena kegiatan ini telah saya geluti semenjak masih di Yogyakarta, walaupun untuk kegiatan komunitas bahkan kegiatan kecil. Namun seiring dengan bertambahnya ‘jam terbang‘ banyak hal yang bisa saya gunakan untuk menambah kepercayaan diri terutama mengantisipasi hal yang tidak kita inginkan atau mencairkan suasana.

Dari beragam kegiatan yang saya lakoni untuk MC, MC Wedding yang nyaris berjalan lancar dan bisa dikatakan sukses. Namun beberapa acara selain Wedding MC, nampaknya saya agak sedikit extra startegi terutama kata-kata untuk mencairkan suasana atau membuat saya ‘menyiasati‘ kekeliruan yang terjadi.

Pengalaman pertama saya (yang ingin saya share di Blog ini) adalah saat kunjungan Fadel Muhammad (yang saat itu baru saja dilantik sebagai Mentri Kelautan dan Perikanan) dan berkunjung ke kampus UNG untuk menerima penghargaan sebagai Tokoh yang berperan dalam alih status kampus UNG. Saya yang semasa beliau menjabat Gubernur Gorontalo sering membawakan acara beliau baik di pemerintahan maupuan beberapa acara keluarganya, masih berbekas dalam penyebutan Fadel Muhammad (sebagai) Gubernur Gorontalo. Dan karena kesan itu masih ada, maka ‘kesalahan‘ yang spontan tidak saya duga keluar juga dari mulut saya.

More

18 Oktober, setahun kemarin

…..semestinya tulisan ini saya selesaikan dan posting tanggal 18 Oktober kemarin, namun karena kesibukan baru bisa selesai 1 Jam 25 menit setelah tanggal 18 Oktober berakhir… 🙂

Hari ini 18 Oktober 2011, tepat setahun lalu, saya dan rekan saya Tuti Widiastuti memulai perjalanan Jalan-Jalan Gratis Keliling Indonesia dari Detik.Com. Banyak hal yang kami dapatkan selama perjalanan 14 Hari mengunjungi Nusa Tenggara Timur. Dari kami sempat ‘jadi raja & ratu’ di Suku Boti, mendatangi perbatasan RI-Timor Leste, sampai akhirnya kami dinobatkan sebagai Petualang Terajin. Namun buat tulisan di Blog saya kali ini, saya akan berbagi sisi lain dari perjalanan saya dan rekan saya itu, yang tidak sempat kami ceritakan di Jurnal Perjalanan Kami.

Messakh Tooy, Guide Kami

Waktu mendapatkan informasi bahwa kami akan mendapatkan Guide Lokal sebagai pendamping kami di NTT, kami berfikiran bahwa nantinya guide yang akan mendampingi kami adalah seseorang yang muda dan energik. Namun kami kaget begitu mendapati dalam identitas bahwa usia guide kami 60 tahun. OMG, tua banget, sanggup gak dia mendampingi kami dengan jadwal di itinerary  yang padat selama 14 hari. Kami hanya diam saja saat itu dan menyerahkan ama keadaan setelah tiba di Kupang.

More

Previous Older Entries

Blog Archives

Just Click this


Yuk.Ngeblog.web.id